lakoro

Posts Tagged ‘Trend’

TREND DESAIN KEMASAN: MEMBACA KERAMAIAN

In Archeopack on September 26, 2011 at 3:31 am

Dalam ragamnya yang hampir tak terbatas, kemasan memiliki beberapa kecenderungan yang dapat dibaca sebagai sebuah tren. Salah satu referensi saya baca di sini. Saat ini isu lingkungan menuntut kemasan bergeser dari sekedar melindungi produk atau memberi informasi pada konsumen, tetapi juga memiliki kesadaran akan lingkungan. Salah satunya adalah munculnya isu tentang Green Packaging. Meskipun kebanyakan mempermasalahkan material yang digunakan, isu ini kemudian berkembang ke ranah desain, dimana selain memberikan sajian yang secara visual menarik, desainer kemasan juga perlu melakukan upaya-upaya mereduksi material yang kurang ramah lingkungan.

Isu Reusable, Sustainable dan Purposeful menjadi salah satu kriteria penting dalam proses desain. Desain yang Reusable apabila dalam waktu sesaat ketika konsumen membelinya, dia dapat memikirkan kemasan itu dapat digunakan setelah produk habis.  Isu Sustainable packaging dikaitkan dengan proses dalam produksi massal dari produk dan kemasannya. Kertas dan plastik yang mendominasi material kemasan dapat diarahkan menjadi material yang dapat diurai secara alami (biodegradable) dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Kita dapat melihat beberapa supermarket mulai merespon isu ini dengan menyediakan kantong plastik yang dapat diurai dalam waktu beberapa bulan saja. Isu purposeful berkaitan dengan itikad produsen untuk memberikan kembali sebagian keuntungannya kepada masyarakat lewat kegiatan bermanfaat yang sejalan dengan produk.

Isu lain adalah semakin dalamnya kemasan masuk ke wilayah emosional dalam mempengaruhi pembelian. Kemasan masuk ke dalam ranah kepemilikan jatidiri konsumen dan gelitik emosional yang kemudian dikonversi menjadi transaksi. Hal ini menimbulkan beberapa imbauan yang dapat direspon secara desain. Secara visual isu ini dapat menjadi kontradiktif, konsumen dapat menyukai desain kemasan yang festive dan penuh pengaturan pola, tetapi pada saat yang sama juga menyukai desain yang sangat sederhana dan cenderung minimalis. Tren visual yang minimalis bisa jadi amat bergantung pada pengaruh brand yang sudah mapan sehingga bagi brand baru akan memerlukan upaya yang lebih jauh. Tren visual lain yang mengakomodasi sisi emosional konsumen misalnya penggunaan simbol-simbol dan pendekatan seni urban ke dalam desain kemasan. Umumnya sangat menarik konsumen muda yang merasa desain tersebut bicara pada dirinya secara personal.

Trend cenderung bergeser ke sesuatu yang baru atau kembali ke apa yang terjadi di masa lalu. Bila buday visual dan tingkat intelektual masyarakat semakin maju, apapun dapat digunakan sebagai alat identifikasi produk. Beberapa desain terlihat mereduksi secara ekstrim informasi yang dianggap sudah menjadi pengetahuan umum dan hanya menekankan elemen visual yang sangat dasar, brand dan warna. Kita bisa menunggu apa yang akan terjadi bila semua masuk dalam trend seperti ini. Saya membayangkan dua hal, dominasi brand yang sudah menjadi legenda serta akan munculnya kebingungan massal. Ah, tapi kebingungan selalu muncul untuk mengadaptasi sesuatu yang baru. Atau, mungkin bukan baru, hanya kembali ke gaya lampau.

–ramok–