lakoro

Posts Tagged ‘Steve Jobs’

JOBS

In Obituary on Oktober 6, 2011 at 6:07 am

Hari ini ada satu nama yang memenuhi status di twitter, facebook dan situs-situs berita. Pria yang berkharisma. Yang namanya bersinar secerah produk-produk yang dilahirkan dari kandungannya. Agak anomali bagi saya, karena kenyataannya tak banyak orang-orang di balik produk sukses yang namanya begitu dikenal. Dan untuk orang seperti ini, selalu ada hal-hal yang bisa kita petik. Sebagai orang yang visioner, dia sering membuat orang-orang di sekelilingnya terengah-engah memburu visinya tentang masa depan. Masa yang dia buat begitu dekat, dan kadang melompat jauh. Dan karena itulah, gap pemikiran dan perspektif dalam melihat sebuah kenyataan akan sering muncul antara dia, timnya, rekan bisnis dan para pesaingnya. Dia melakukannya dengan dingin, konflik adalah sebuah oase bagi kemapanan berpikir. Bisa jadi dia pribadi yang tak memenangkan hati semua orang saat mempertahankan apa yang dilihatnya tentang masa depan, maka dia selalu berada – dan bisa jadi selalu menempatkan diri – dalam gejolak gagasan yang tak pernah berhenti.

Jobs by Jeff Chiu

Hands-On. Dia terlibat dalam detil dari tiap kelahiran anak-anak gagasannya. Sedetil sesi dimana dia sendiri yang memperkenalkan produk yang baru dikerjakannya bersama tim. Presentasinya yang membius para penggemarnya sebagai personal maupun pengguna produk-produknya. Dan kemampuan sihir sosial macam ini yang saya rasa menghadirkan fanatisme yang kental pada konsumennya. Fanatisme yang membuat seorang pemilik produk dengan mudah menjadi bagian dari pemasar. Yang dengan mudah akan membantu mengejek produk-produk pesaing. Tapi dia membuat konsumen melakukannya dengan sangat baik. Beberapa orang yang saya kenal tidak berhenti menyebutnya hanya sebagai bos sebuah pabrik barang elektronik. Mereka bisa menyebutnya profesor (biarpun sekolahnya di sekolah bergengsi tak selesai), nabi, dewa bahkan tuhan. Yang terakhir nampaknya muncul seiring produknya yang berbentuk seperti tablet ayat-ayat perintah Tuhan.

jobs from eems1001.com

Saya bukan pengguna produk-produknya, tapi tak ada alasan untuk tidak kagum pada orang yang memberi kontribusi begitu banyak pada dunia dan kemanusiaan. Revolusi mesin yang digambarkan di novel-novel sci-fi, film-film action bertema futuristik begitu menyeramkan, semuanya menjadi rontok oleh caranya menggambarkan produk teknologi yang dirancang menjadi kebutuhan sehari-hari konsumen, sangat artistik dan bersahabat. Dia bahkan bisa berdamai dengan isu-isu lingkungan berkaitan dengan produk-produk elektronik dengan menerapkan kebijakan-kebijakan pengolahan sampah elektronik di perusahaannya.

Jobs by Kimihiro Hoshino

Bekerja dengan passion. Dan dengan kelucuannya, dia tunjukkan itu dengan gajinya yang $1 untuk CEO sebuah perusahaan raksasa yang hampir bangkrut sebelum kedatangannya yang kedua. Kelakar yang berjalan beberapa tahun. Kelakar yang hebat dibalik gaya yang tak terprediksi oleh rekan-rekan kerjanya. Bisa begitu meledak-ledak dan temperamen dan seketika lembut. Rekan-rekan yang akan selalu merasa terhormat dan rindu bekerja sama dengannya. Hari itu datang, 17 Januari 2011 lalu dia menyatakan mundur dari hingar-bingar lantai dansa inovasi teknologi. Kemunduran fisiknya sebagai manusia karena kanker pankreas, dipertegas lagi dengan kemundurannya dari segala sesuatu yang dia bangun dengan penuh cinta, 24 Agustus 2011 lalu. Sebuah surat yang terbaca sebagai sebuah salam perpisahan. Menemui hari terakhirnya, kemarin. Farewell, Mr. Jobs. We will always stay hungry, stay foolish.

— ramok —